Kasih Feedback Pake Sandwich?
Seperti yang gue janjikan di post sebelumnya, kali ini gue mau sharing seputar cara memberikan komentar, kritik, atau feedback yang baik. Mungkin pertama gue mau jelasin definisi baik yang gue maksud disini bukan cuma feedback positive, tapi juga feedback negative namun berisi, dan bertujuan, sehingga bisa lebih didengarkan oleh orang yang menerima komentar kita dan bisa digunakan sebagai bahan improvement oleh mereka.
Tanpa panjang lebar lagi, gue mau sharing tentang salah satu metode dalam memberikan feedback ke orang lain, yaitu Sandwich Feedback Method (selanjutnya ditulis SFM). SFM ini udah sering gue lakukan, dan hasilnya luar biasa. Selain komentar gue di denger sama orang lain, gak disangka ternyata mereka juga terkesan sama cara gue menyampaikan feedback. Awalnya gue pikir ya cara ini biasa aja, karena udah sering dilakukan di lingkungan kampus gue, yaitu di Fakultas Psikologi UI. Tapi ternyata diluar itu, banyak orang yang belum tau dan sangat terkesan saat gue menerapkan atau share tentang metode ini. Jadi, supaya semakin banyak yang tau dan merasakan manfaatnya, gue akan share disini!
Seperti namanya yaitu Sandwich Feedback Method, cara kita memberikan feedback disusun kaya sandwich aja gitu. Roti yang paling bawah itu ibarat positive feedback yang berfungsi sebagai pembukaan. Patty yang ditengah itu ibarat kritik atau negative feedback yang berisi semua kritik yang mau kita sampaikan. Dan roti yang paling atas itu ibarat positive feedback yang berfungsi sebagai penutup.
Contoh simplenya, mungkin kalo diambil dari post sebelumnya yang tentang nasionalisme: “ Wah salut sama anak muda yang masih mau pake batik ke kampus (positive feedback), eh tapi nasionalismenya jangan cuma berhenti di pake batik ke kampus yaa din, banyak cara yang lebih berdampak dan bisa kita lakukan buat nunjukin nasionalisme loh (kritik), tetep salut tapi gue sama lu.. lanjutkan semangat nasionalismenya!(Positive feedback)”
Terkesan simple ya, tapi mungkin agak sulit untuk diterapkan. Gue pun sering merasa kesulitan kalo misalnya mau pake SFM tapi kritiknya banyak banget, sampe kesannya gada positive feedback yang bisa gue pake buat membuka dan menutupnya. Akhirnya gue nyari hal — hal kecil yang bisa gue pake kaya misalnya ketika mau kasih feedback pas presentasi: “Sebelumnya saya mau mengapresiasi dulu desain ppt yang sangat menarik, penampilan yang percaya diri, dan ketepatan waktu anda dalam menyampaikan presentasi”. Jadi gak harus terkait sama materi, tapi bisa diambil dari performa dan kondisi secara kesluruhan.
Kenapa sih lebih efektif pake sandwich method? karena dengan membuka percakapan dengan menggunakan kalimat positif apalagi berupa apresiasi, orang yang akan kita komentari akan merasa lebih dihargai dan akan cenderung membuka pikirannya untuk menerima informasi atau kritik selanjutnya yang akan kita sampaikan. Karena coba deh bayangin kalo misalnya belum apa — apa yang disampaikan langsung berupa kritik negatif, orang cenderung lebih sulit menerimanya dan akhirnya feedback inti yang mau kita sampaikan justru gak ditangkep sama mereka, karena yang kebayang adalah kritik negatif yang ada di awal. Sayang kan kalo misalnya feedback yang mau kita kasih ke dia adalah feedback yang sangat berguna, tapi gak di denger karena kesan awal yang dia terima udah jelek. Dan positive feedback yang berfungsi sebagai penutup sebenarnya juga bertujuan untuk meninggalkan kesan positif, supaya setelah semua kritik yang disampaikan mungkin membuat orang tersebut merasa gagal atau belum maksimal, kita bisa bikin dia balik lagi menjadi percaya diri dengan ngasih kalimat positif atau kalimat penyemangat.
Gitu aja sih sharing kali ini. Sebetulnya terkait SFM ini ada penjelasan psikoligsnya yang lebih rinci dan teoritis. Buat kalian yang merasa penjelasan gue diatas masih kurang ilmiah, penjelasan yang lebih teoritisnya akan gue share dipost selanjutnya supaya gak kepanjangan. Kalo ada yang ingin ditanya atau dkomentari dari tulisan ini boleh banget langsung tulis dikolom komen, atau kalau mau diskusi lebih lanjut bisa langsung DM gue di instagram: abcdinis.
Terima kasih telah membaca, dan selamat mencoba!